Recent Posts

Saturday 20 February 2016

Makalah Kewirausahaan

Makalah Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan


Nama : -
NIM : -
15-S1 TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I
PEMBAHASAN

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHA
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu. Sedangkan, Pengertian Kewirausahaan (Inggris: Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Jadi, secara umum pengertian kewirausahaan adalah kegiatan penciptaan bidang usaha yg baru.
Pengertian Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon misalnya, memberikan pengertian kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu.

PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHA MENURUT PARA AHLI
·         Robbin & Coulter
Kewirausahaan adalah proses di mana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.
·         Soeharto Prawiro
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
·         Acmad Sanusi, 1994
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
·         Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
·         Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
·         Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:
a.       Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru,
b.      Memperkenalkan metoda produksi baru,
c.       Membuka pasar yang baru (new market),
d.      Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
e.       Menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
·         Harvey Leibenstein (1968,1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
·         Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
·         Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
·         Raymond, (1995)
·         Wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif serta mampu mewujudkanya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat dan lingkungan.

SEJARAH KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal denganunternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada.Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang

CIRI-CIRI DAN SIFAT KEWIRAUSAAN

Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
·         Percaya diri
·         Berorientasikan tugas dan hasil
·         Berani mengambil risiko
·         Kepemimpinan
·         Keorisinilan
·         Berorientasi ke masa depan
·         Jujur dan tekun
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
·         Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
·         Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif.
·         Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
·         Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
·         Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
·         Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
·         Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
 
FUNGSI WIRAUSAHA

Pada dasarnya manusia membutuhkan makan, minum, pakaian, dan sebagainya. Kebutuhan itu akan semakin meningkat seiring dengan kemajuan zaman yang menuntun manusia untuk melakukan kegiatan konsumtif. Pengangguran yang semakin meningkat kalau tidak ditanggulangi akan membuat manusia berpotensi ke arah negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan jiwa kewirausahaan bagi setiap manusia sehingga menekan jumlah pengangguran.
Setiap Wirausaha memiliki fungsi pokok dan fungsi tambahan sebagai berikut:
1.    Fungsi pokok wirausaha yaitu:
a.       Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan.
b.      Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan.
c.       Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani.
d.      Menghitung skala usaha yang diinginkannya.
e.       Menentukan modal yang diinginkan (modal sendiri atau modal dari luar).
f.       Memilih dsan mernetapkan  kreteria pegawai/karyawan dan memotivasinya.
g.      Mengendalikan secara efektif dan efesien.
h.      Mencari dan menciptakan cara baru.
i.        Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input serta mengelolahnya menjadi barang atau jasa yang menarik.
j.        Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.
2.    Fungsi tambahan wirausaha, yaitu:
a.       Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan menciptakan peluang usaha.
b.      Mengendalikan lingkungan ke arah yang menguntungkan bagi perusahaan.
c.       Menjaga lingkingan usaha agar tidak merugiakan masyarakat mauoun merusak lingkungan akibat dari limbah usaha yang mungkin dihasilkannya.
d.      Meluangkan dan peduli atas CSR. Setiap pengusaha harus peduli dan turut serta bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

PRINSIP KEWIRAUSAHAAN

Prinsip-Prinsip kewirausahaan yang paling penting adalah Berani atau keluar dari Rasa takut akan gagal.makna berani disini adalah tindakan dimana kita harus bisa mengambil sikap atas peluang-peluang yang muncul dalam hidup ini terutama peluang untuk mendirikan usaha.Seorang wirausahawan tidak mengenal tingkat pendidikan tapi mengenal pada tingkat seseorang berani mengambil Resiko.Walaupun pendidikan itu penting tapi perannya disini justru adalah pada tingkatan keberanian akan usaha yang akan kita buat.Pendidikan disini berguna pada tingkat keahlian dari bidang usaha yang akan kita dirikan tapi hal tersebut bukan lah jadi prinsip dasar dalam membangung usaha tapi keberanian kita lah yang dapat menjadi prinsip dasar dalam membangun usaha.

Disamping itu untuk menjadi wirausahawan kita juga dituntut untuk berfikir optimis atas peluang dan segala usaha yang kita lakukan,karena dengan begitu semangat dan kemauan yang keras juga ketekunan kita akan menciptakan usaha kita yang maju dan terus berkembang.Juga disamping itu kita harus berfikir alternatif dimana dengan berfikir alternatif kita menciptakan suatu Ide dan strategy dari dan atas usaha yang akan kita lakukan untuk usaha kita.

Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Semangat Wirausaha

·           Keinginan meniru figur seseorang yang sukses : meniru orang sukses bukan hanya sekedar mencari tahu resep sukses mereka, tetapi juga meniru semangat dan kerja keras mereka. Orang sukses adalah orang yang memiliki kepribadian positif, maka pelajari karakter positif mereka, yang membawa mereka pada kesuksesan.
·           Rasa suka terhadap tantangan : tantangan dalam hidup bukan merupakan hal yang harus dihindari, tetapi justru harus dihadapi dengan cerdas dan selalu berpikir positif. Karena melalui tantangan-tantangan tersebut kita ditempa untuk menjadi lebih tangguh.
·           Keinginan untuk tetap bertahan hidup : hal ini merupakan naluri alamiah manusia, yaitu keinginan untuk mempertahankan hidupnya atau menyelamatkan hidupnya. Karena keinginan untuk bertahan hiduplah maka kita harus selalu mengasah kemampuan berpikir untuk mengembangkan hal-hal baru.
·           Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi, dari yang di jalan :manusia merupakan sosok yang memiliki kecerdasan dan perasaan. Maka selain bertahan hidup, secara naluri manusia juga berkeinginan dan berusaha untuk membuat hidup lebih nyaman dan lebih baik.
·           Kegagalan yang dialami dalam meniti karir pekerjaan : kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Kita harus belajar dari kegagalan kita sehingga muncul semangat baru untuk lebih berhasil.
·           Adanya cita-cita untuk menjadi pengusaha : setiap manusia yang hidup pasti mempunyai cita-cita yang ingin digapai. Cita-cita tersebut merupakan harapan seseorang di masa yang akan datang, untuk mewujudkan cita-cita menjadi pengusaha, maka kita harus terus belajar dan berani berusaha.

PENTINGNYA KEWIRAUSAHAAN DI KALANGAN MAHASISWA

Fenomena yang terjadi saat ini banyak sekali mahasiswa ketika lulus kuliah mereka hanya ingin menjadi seorang  pegawai, ini terlihat dari hasil wawancara dengan para mahasiswa sekitar 75% menjawab akan melamar kerja, dengan kata lain menjadi pegawai(karyawan), dan hanya sekitar 4% yang menjawab ingin berwirausaha, dan selebihnya menjadi karyawan dan berwirausaha. Ini menggambarkan betapa pola piker untuk menjadi wirausaha di kalangan mahasiswa masih  sangat kecil.
Dari hasil penelitian mahasiswa sulit untuk mau dan mulai berwirausaha dengan alas an mereka tidak diajar dan dirangsang untuk berusaha sendiri, dan factor yang tidak kalah pentingnya adalah tidak ada atau sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha, dan mereka kurang mampu dan mau menciptakan lapangan kerj sendiri.
Dalam hal ini pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship) sangat penting dan diharapkan mampu menciptakan jiwa-jiwa wirausaha, sehingga mereka mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja yang setiap tahun terus bertambah,

MENGUBAH POLA PIKIR

Kita perlu prihatin dengan rendahnya minat wirausaha di kalangan mahasiswa dan pemuda , Namun kita tidak perlu menyalahkan siapa pun, yang jelas kesalahan pada kita semua. Sekarang inilah kesempatan kita untuk mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk mulai mengenali membuka usaha atau berwirausaha. Pola pikir dan lingkungan yang selalu berorentasi menjadi karyawn mlai sekarang kita putar balik menjadi berorientasi untuk mencari karyawan (pengusaha).salah satu caranya adalah mengubah pola pikir kita yaitu  dengan mempelajari keuntungan dan kelebihan  berwirausaha disbanding menjadi pegawai.
Tetapi dalam mengubah pola pikir tersebut tidak mudah tetapi harus dilakukan secara bertahap. Pertama dengan mendirikan sekolah yang berwawasan wirausaha atau menerapkan mata kuliah kewirausahaan seperti yang sekarang ini digalakkan di berbagai perguruan tinggi. Kedua, di dalam pendidikan kewirausahaan perlu ditekankan keberaniaan untuk memulai berwirausaha. Ketiga, dengan berwirausaha masa depan ada di tangan kita,bukan di tangan orang lain.
Dorongan berbentuk motivasi yang kuat untuk maju dari pihak keluarga merupakan modal awal untuk menjadi wirausahaa. Dengan dukungan pihak keluarga mereka memiliki mental dan motivasi sebagai factor pendorong utama. Keluarga dapat merangsang para mahasiswa dengan memberikan gambaran nyata betapa nikmatnya memiliki usaha sendiri (pengusaha). Yakinkan enaknya memiliki pegawai atau menjadi bos, memiliki kebebasan member perintah bukan diperintah, meraih keuntungan yang tak terbatas, dan segudang daya rangsang lainya yang dapat menggugah jiwa para mahasiswa untuk berwirausaha.

KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahanmasalah dan menemukan peluang (thinking new thing).
Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang (doing new thing)
Hambatan dan Teknik Meningkatkan Kreativitas
Hambatan kreativitas sebagai dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah.
Dalam proses kreativitas terdapat hal-hal yang menghambat ataupun mendukung dalam diri seseorang, yaitu:

1.  Hambatan Kreativitas
“mental walls which block the problem solver from correctly perceiving a problem or conceiving its solution” yaitu dinding atau bangunan mental yang menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahanatas suatu masalah. Hambatan-hambatan kreativitas dapat dijelaskan sebagai berikut :
·         Hambatan Psikologis
·         Hambatan Budaya
·         Hambatan LIngkungan
·         Hambatan Bahasa Berpikir
·         Hambatan Keterpakuan Fungsional
·         Hambatan Kebiasaan Memandang

2.    Teknik Meningkatkan Kreativitas
Cara umum meningkatkan kreativitas adalah dengan mengubah cara berpikir dan proses bertindak. Untuk mencari cara-cara meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah.
·         Perumusan masalah secara kreatif
·         Bertanya dan bertanya
·         Curah gagasan
·         Orang aneh
·         Iklim kreatif
Arti Penting Inovasi dalam Kewirausahaan
Ada lima jenis inovasiyang penting dilakukan pengusaha, yaitu :
·         Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada
·         Pengenalan metode produksi baru
·         Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru
·         Penciptaan/pengadaan persediaan (supply) bahan mentah atau setengah jadi baru
·         Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru
Teknik Mengembangkan Inovasi
Kemenangan bisa dicapai dengan cara menciptakan pasar baru lewat inovasi. Inovasi harus terus dibangun melalui budaya kreatif, mengikuti tren perubahan, dan membangun pasar.
Seorang wirausaha harus segera menterjemahkan mimpi-mimpinya menjadi inovasi. Inovasi adalah kreativ yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber yang kita miliki. Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan dengan memahami bahwa inovasi adalah seatu kerja keras, terobosan, dan kaizen (perbaikan terus menerus)
Melindungi Gagasan dari Hasil Kreativitas dan Inovasi
Banyak perusahaan yang tidak mengetahui pentingnya hak perlindungan usaha. Wirausahawan harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang dan hak cipta.
Pengusaha harus memahami cara mendapatkan hak paten, merek dagang, dan hak cipta yang biasanya disebut dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada seseorang atau sekelompok orang untuk memegang monopoli dalam menggunakan dan mendapatkan manfaat ekonomi dari kekayaan intelektual.

ANALISIS  SWOT

Analisis adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.


BAB II
KESIMPULAN

KESIMPULAN

kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

2 comments: