This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Saturday, 4 March 2017
Friday, 22 April 2016
LAPORAN PRAKTIKUM ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER : KOMUNIKASI DATA, S1-TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2016
TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
KOMUNIKASI DATA
S1-TEKNIK INFORMATIKA
DAFTAR ISI
TUJUAN
PRAKTIKUM
…………………………………………..... 2
ALAT DAN
BAHAN ……………………………………………….. 2
TEORI
SINGKAT ……………..………………….............................. 2
METODE
PERCOBAAN ……………………………………………
4
HASIL
PERCOBAAN PRAKTIKUM ...……………………….…... 7
KESIMPULAN .................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………............ 14
I.
TUJUAN
PRAKTIKUM
Praktikum ke-4 bertujuan
untuk :
1. Mengubah
data digital ke data analog.
2. Mengetahui
cara kerja data digital ke data analog.
II.
ALAT
1. 1
unit komputer.
2. Program
ISIS Proteus. _
3. Program
CodeVision AVR.
4. Atmega
32.
5. GROUND.
6. Power.
7. CAP.
8. DIPSWC
9. RES.
10. RES16DIPIS.
III.
TEORI
SINGKAT
Konsep
Dasar ADC (Analog to Digital Converter)
DAC = Digital to Analog
Converter adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk mengubah sinyal
digital (diskrit) menjadi sinyal analog (kontinyu).
DAC adalah
suatu rangkaian elektronik yang berfungsi mengubah signal/data digital menjadi
signal analog. Banyak system menerima data digital sebagai signal masukan dan
kemudian mengubahnya menjadi tegangan atau arus analog. Data digital dapat
disajikan dalam berbagai macam sandi/kode, yang paling lazim digunakan adalah
dalam bentuk kode biner murni atau kode decimal dalam bentuk biner (Binary Code
Decimal / BCD). Keluaran V0 dari suatu DAC n bit dengan rumus :
Koefisien-koefisien
a diatas menggunakan kata biner, a=1 atau 0, jika bit ke n adalah 1 atau 0,
tegangan Vr adalah tegangan acuan stabil yang digunakan dalam rangkaian. Bit
paling berarti (MSB, Most Signlificant Bit) adalah bit yang paling bersesuaian
dengan an-1, dan bobotnya adalah Vr/2, sedangkan bit paling tidak berarti (LSB,
Lost Significant Bit) adalh bersesuaian dengan a0 dan bobotnya sama dengan Vr/2n.
Rangkaian DAC mempunyai banyak jenis dan tipe, salah satunya adalah DAC tipe
tangga. Susunan tangga dalam rangkaian ini merupakan piranti pembagi arus,
karena itu perbandingan hambatannya merupakan hal yang pentingdari harga
mutlak. Konfigurasi DAC tipe tangga adalah penguat jumlah, dengan R masukkan
yang naik 2^n kalinya ;
Logika digital diwujudkan dengan
nilai tegangan D0, D1, D2, D3 = 0 Volt untuk logika “0” dan 5 Volt untuk logika
“1”. Berikut adalah gambar rangkaian DAC tipe tangga.
DAC yang
lain adalah tipe R-2R seperti gambar dibawah ini. Rangkaian ini lebih sederhana
dan lebih mudah dalam pencarian nilai-nilai resistor yang dipakai karena hanya
diperlukan nilai R dan 2R saja, dengan rumus :
I.
METODE
PERCOBAAN
IV.I.
Membuat Desain Skematik pada ISIS Proteus
1. Buka
ISIS Proteus, lalu klik pick from libraries device/pick devices.
2. Klik
P pada bagian pojok kiri dan tulis keywordsnya.
3. Ketikkan Keywords ATMEGA32 lalu klik Ok. Lakukan hal
yang sama seperti CAP, DIPSWC_8, RES, dan RES16DIPIS. Kemudian masukkan semua
yang telah dipilih pada bagian area gambar.
4.
Kemudian buat
rangkaian
5. Hubungkan semua kabel
6. Masukkan escilloscope untuk mengatur voltase
7. Masukkan Power dan Groundnya
8. Kemudian hubungkan semua kabel, dan buat rangkaian DAC nya.
9. Masukkan
voltmeter untuk mengukur tegangan.
IV.II Membuat
Kode Program pada Codevision AVR
1.
Setelah itu kita buat
kode untuk menjalankan simulasi tersebut dengan cara, Buka aplikasi code
VisionAVR. Lalu klik menu new a new file
or project.
2. Kemudian
akan muncul create new file, kita pilih project lalu klik ok.
4. Maka
muncul seperti ini, kita pilih yang atas,kenapa ? karena kita menggunakan
Atmega.
5.
Lalu Ok.
6. Klik
generate program gambar yang berbentuk gear lalu save sampai 3 kali dengan nama
yang sama.
6. Lalu
sesuaikan header source code dengan atmega yang dipakai. Tambahkan header
dibawahnya #include “.
7. Klik build all project, pastikan source code
tidak ada eror.
8. Buka
ISIS Proteus yang tadi, klik 2X pada atmega32. Masukan program file “.HEX” yang
sudah dibuat pada CodeVisionAVR. Dengan cara : klik gambar seperti
dokumen.
9. Kemudian cari file .hex, misalnya dac.hex
10. Klik
play.
V.
HASIL
PERCOBAAN PRAKTIKUM
Pada percobaan diatas komponen yang digunakan pada software
ISIS Proteus 7 Professional adalah ATMEGA32,
CAP, DIPSWC_8, RES, RES16DIPIS, Terminal mode-nya menggunakan POWER dan GROUND
serta VOLTAGE sebagai Probe Mode.
VI.
KESIMPULAN
Kesimpulan
pada praktikum ke-4 dapat merubah data digital ke data analog. Rangkaian
DAC menerima informasi digital dan mentransformasikannya ke dalam bentuk suatu
tegangan analog. Informasi digital adalah dalam bentuk angka biner dengan
jumlah digit yang pasti. Konverter DAC dapat mengonversi sebuah sinyal digital
ke dalam sinyal analog (kontinyu) dengan memberikan skala output analog
berharga nol ketika semua bit adalah nol dan sejumlah nilai maksimum ketika
semua bit adalah satu.Angka biner sebagai angka pecahan. Dan dari
percobban tersebut dapat diamati bahwa sinyal analog (gelombang kontinyu)
selalu berbeda menurut dari DSW1 atau voltase yang diberikan. Gelombang
kontinyu ini adalah hasil konversi gelombang analog yang dimasukkan yaitu
berupa angka 0 dan 1. Angka 0 apabila saklar mati (OFF) dan angka 1 saat saklar
hidup (ON).
LAPORAN PRAKTIKUM BUZZER : KOMUNIKASI DATA, S1-TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2016
TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
KOMUNIKASI DATA
S1-TEKNIK INFORMATIKA
"BUZZER"
DISUSUN OLEH:
NAMA : NIRMALASARI
NIM : 15.11.9005
KELAS : 15-S1TI-08
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2015/2016
DAFTAR ISI
TUJUAN
PRAKTIKUM
…………………………………………..... 2
ALAT DAN
BAHAN ……………………………………………….. 2
TEORI
SINGKAT ……………..………………….............................. 2
METODE
PERCOBAAN ……………………………………………
2
HASIL
PERCOBAAN PRAKTIKUM ...……………………….…... 7
KESIMPULAN .................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………............ 7
I.
TUJUAN
PRAKTIKUM
Praktikum ke-4 bertujuan
untuk :
1. Memahami tentang Buzzer
2. Mengetahui bagaimana ccara kerja Buzzer
3. Mengubah sinyal digital ke sinyal suara
II.
ALAT
1. 1
unit komputer. 7. Button
2. Program
ISIS Proteus. 8.
Buzzer. _
3. Program
CodeVision AVR. 9. LM016L
4. Atmega
32. 10.
POT-HG
5. GROUND. 11.
Resistor.
6. Power.
III.
TEORI
SINGKAT
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang
berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya
prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri
dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut
dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke
dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan
diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah
selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
IV.
METODE
PERCOBAAN
IV.I.
Membuat Desain Skematik pada ISIS Proteus
1. Buka
ISIS Proteus, lalu klik pick from libraries device/pick devices.
2. Klik
P pada bagian pojok kiri dan tulis keywordsnya.
3. Ketikkan Keywords ATMEGA32 lalu klik Ok. Lakukan hal
yang sama seperti BUTTON, BUZZER, LM016L, POT-HG, dan RESISTOR. Kemudian
masukkan semua yang telah dipilih pada bagian area gambar.
4. Masukkan escilloscope untuk mengatur voltase
5. Masukkan Power dan Groundnya
6. Buat rangkaian.
7. Kemudian hubungkan semua kabel, dan buat rangkaian buzzer nya.
IV.II Membuat
Kode Program pada Codevision AVR
1.
Setelah itu kita buat
kode untuk menjalankan simulasi tersebut dengan cara, Buka aplikasi code
VisionAVR. Lalu klik menu new a new file
or project.
2. Kemudian
akan muncul create new file, kita pilih project lalu klik ok.
3. Maka
muncul seperti ini, kita pilih yang atas,kenapa ? karena kita menggunakan
Atmega.
4. Lalu Ok.
5. Klik
generate program gambar yang berbentuk gear lalu save sampai 3 kali dengan nama
yang sama, saya menggunakan nama “buzzer4”.
6. Lalu
sesuaikan header source code dengan atmega yang dipakai. Tambahkan header
dibawahnya #include “.
7. Klik
build all project, pastikan source code tidak ada eror.
8. Buka
ISIS Proteus yang tadi, klik 2X pada atmega32. Masukan program file “.HEX” yang
sudah dibuat pada CodeVisionAVR. Dengan cara : klik gambar seperti
dokumen.
9. Kemudian cari file .hex, misalnya buzzer4.hex.
kemudian klik play.
V.
HASIL
PERCOBAAN PRAKTIKUM
VI.
KESIMPULAN
Buzzer
adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi
elektromagnet.
Pada gambar hasil percobaan diatas menunjukkan bahwa bunyi dapat terdeteksi.