Recent Posts

Saturday, 5 December 2015

SINOPSIS FILM “MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH”

SINOPSIS FILM
“MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH”

SINOPSIS FILM “MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH”



Judul Film: Moga Bunda Disayang Allah

Sutradara: Rocky Soraya

Penulis Naskah: Riheam Junianti, Tere Liye

Genre: Drama

Tanggal Rilis Perdana: 02 Agustus 2013

Studio: Soraya Intercine Films

Pemain:

Ø  Fedi Nuril
Ø  Shandy Aulia
Ø  Chantika Zahra
Ø  Alya Rohali
Ø  Donny Damara, tang Darmawan
         
Moga Bunda Disayang Allah bercerita tentang Karang, dia adalah seorang anak yatim piatu yang tidak pernah mengenal orang tuanya. Dia dibesarkan oleh sepasang pecinta anak-anak yang tidak memiliki anak sendiri. Masa kecilnya yang kurang berunung itu membuat dendam tumbuh dalam diri Karang. Karang dendam untuk janji-janji kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang. Sepeninggalan ayah angkatnya, Karang bersama teman-temannya melanjutkan misi ayah angkatnya tersebut. Karang mendirikan banyak taman bacaan untuk anak-anak yang kurang beruntung. Karang selalu memotivasi mereka dengan janji-janji kehidupan yang lebih baik.



Karang dikenal dengan pecinta anak, dia pandai membuat cerita yang syarat akan motivasi, bahkan Karang bisa membuat anak yang menangis diam sekejap hanya dengan sentuhan lembutnya. Bahkan dengan memotivasi yang membakar semangat pendengarnya. Seorang anak kecil terkena lumpuh bisa sembuh dan barlari riang. J

Namun karena sebuah peristiwa saat liburan ditengah lautan luas, diatas perahu kecil yang diterpa badai membuat belasan anak asuhnya meninggal sia-sia, termasuk Qintan, wanita kecil yang dengan semangat dari Karang bisa sembuh dari sakit lumpuhnya dan bisa berlari riang.

Disaat yang sama, seorang anak kecil yang tengah liburan denga kedua orang tuanya serta pengasuhnya juga terkena musibah kecil awalnya, tapi menjadi inti dari cerita ini. Dia bernama “Melati” gadis berumur 3 tahun yang begitu riang dengan suasana pantai. Berlari riang rambut ikalnya begerak ke kanan dan kekiri, jika tertawa gigi kelincinya terlihat semakin lucu dengan mata bening bagai biji buah leci. Namun seketika kebahagiaan itu pudar, karena Melati terjatuh saat kepalanya terhantam piting terbang berukuran kecil. Yaah.. kecil.

Dari kejadian itu, Melati mengalami kebutaan, jikalau hanya buta dia masih bisa melihat dunia dengan telinganya, tapi lambat laun Melati juga tuli. Jikalau Melati hanya tuli, mungkin dia bisa melihat dunia dengan mata dan mulut, tapi Melati buta, tuli sekaligus bisu, hanya karena terhantam piring terbang.

Seketika kehidupan keluarga HK berubah 100%. Melati sering mengamuk hingga umurnya yang berinjak 6 tahun. 3 tahun Melati hanya merasakan senyap, sepi dan kosong. Berbagai usaha sudah dilakukan Bunda untuk kesembuhan Melati, tapi kenyataannya Melati mustahil untuk sembuh, bahkan beberapa Dokter malah menyebut Melati sudah gila karena sering mengamuk.

Kejadian 3 tahun lalu juga membuat Karang menyalahkan diri, meski sebenarnya Hakim memutuskan Karang tidak bersalah. Tapi Karang tetap menyalahkan dirinya, mengurung diri di kamar tua tempat Ibu asuhnya yang tinggal sendiri. Bahkan hanya itu, kehidupan Karang juga berubah 100% dari pribadi yang baik, pecinta anak, kini menjadi manusia batman,  karena selalu keluar malam untuk mabuk-mabukan dan waktu pagi hingga sore digunakannya untuk tidur di kamar tuanya yang semakin pengap karena jendela yang jika dibuka pemandangan pantai akan terlihat mempesona , malah selalu tertutup rapat, tidak pernah dibuka.



Akankah Karang bisa berubah lagi? Mencintai anak-anak selalu. Bagaimana kesabaran Bunda HK untuk menghadapi kekurangan Melati? Akankah Melati bisa mengenal dunia, mengenal siapa penciptanya, mengenal bundanya dan mengenal semua? Siapa Kinasih, gadis berlesung pipit dengan kerudung halusnya, ada apa hubungannya dengan Karang?

Novel karya TER LIYE ini diangkat dari kisah nyata yang paling mengaharukan, dan ditulis kembali dari film terbaik sepanjang masa. Denga judul “MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH”.

0 comments:

Post a Comment